BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah
Portofolio siswa untuk penilaian merupakan kumpulan produksi siswa, yang berisi berbagai jenis karya seorang siswa, misalnya:1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik siswa, yang disajikan secara tertulis atau dengan penjelasan tertulis.
Agar siswa memahami materi pelajaran, siswa perlu:1. berusaha memecahkan masalah nyata yang sesuai dengan perkembangan dan pengalamannya;
Prinsip itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi tentang suatu perkara yang dipilihkan oleh guru. Siswa akan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran dan penilaian, jika siswa juga ikut memilih hal yang harus dieksplorasi, sesuai dengan minatnya atau gaya belajarnya. Portofolio merupakan tempat bagi siswa untuk secara aktif memilih hal yang dieksplorasi, dan menunjukkan bukti tentang kompetensi siswa, di luar hasil tes. Dengan kata lain, di samping mengaktifkan siswa, portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut serta dalam penilaian atas dirinya. Tes yang lazim pada masa-masa lalu kebanyakan lebih menekankan pentingnya menilai pemahaman materi pelajaran daripada pengetahuan siswa tentang kaidah, algoritma, prosedur, dan cara berpikir. Dalam hal pembelajaran yang menuntut penguasaan materi serta pemilikan keterampilan dan sikap yang baik, akan lebih baik jika digunakan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam memecahkan masalah, bernalar, berkomunikasi, melakukan penyelidikan, dan berkreasi. Untuk maksud tyersebut, portofolio merupakan salah satu instrumen yang cocok. Siswa SLTP, SMU, dan SMK tentu berpendapat bahwa materi pelajaran yang “penting” adalah materi yang diujikan atau yang sering muncul dalam tes. Dengan portofolio, yang semua isinya akan dinilai, siswa dapat diharapkan akan memberikan perhatian yang tinggi pula kepada bagian-bagian yang tidak diujikan atau tidak masuk dalam tes. Jika guru ingin agar siswanya suka melakukan penyelidikan atau melakukan eksplorasi, tidak sekedar menghafal, dan siswanya tidak mudah melupakan materi tertentu, maka penggunaan portofolio penilaian merupakan jalan yang cocok untuk maksud itu. Belajar merupakan proses yang panjang. Untuk memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang sesuatu, siswa memerlukan banyak pengalaman (banyak membaca, banyak merenungkan, banyak komunikasi, memecahkan banyak masalah, dan sebagainya). Pembentukan gambar tentang kompetensi siswa juga memerlukan berbagai instrumen penilaian. Portofolio yang berisi koleksi produk siswa, dan laporan proses yang dilalui oleh siswa, yang meliputi rentang waktu yang panjang, dapat memberikan gambaran yang relatif lengkap tentang perkembangan dan kompetensi siswa yang bersangkutan.
Hal ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.· Apakah nilai portfolio akan dinyatakan sebagai satu skor saja?
memperoleh hasil penyelidikannya?· Apakah siswa telah menggunakan alat bantu lain dalam
kaidah tertentu?· Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan sikap siswa
Aspek
|
Indikator
|
Skor
|
Pengetahuan
Matematika
|
Menunjukkan
pemahaman tentang semua konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam
masalah yang harus dipecahkannya.
Menggunakan
istilah dan notasi matematis yang sesuai
Melaksanakan
algoritma yang relevan dengan lengkap dan benar
|
4
|
Menunjukkan
bahwa siswa memahami hampir semua konsep dan prinsip matematis yang
terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Menggunakan
istilah dan notasi matematis hampir betul.
Melaksanakan
algoritma yang relevan dengan lengkap, tetapi ada kesalahan kecil dalam
hitungan.
|
3
|
|
Menunjukkan
bahwa siswa memahami sebagian konsep dan prinsip matematis yang terkandung di
dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Berbuat
kesalahan yang agak serius dalam hitungan
|
2
|
|
Tampak
bahwa pemahamannnya sangat terbatas tentang konsep dan prinsip matematika
yang terkandung di dalam masalah yang harus dipecahkannya.
Keliru
atau tidak dapat menggunakan istilah atau notasi matematis sebagaimana yang
seharusnya.
Berbuat
kekelruan parah dalam hitungan
|
1
|
|
Tidak
memahami konsep dan prinsip matematis yang terkandung di dalam masalah yang
harus dipecahkannya.
|
0
|
|
Strategi
Strategi
|
Menggunakan
informasi yang relevan dari luar rumusan masalah yang harus dipecahkannya.
Berhasil
mengidentifikasi semua unsur penting di dalam masalah, dan menunjukkan bahwa
siswa tahu hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan
penggunaan strategi yang cocok dan sistematik dalam memecahkan masalah.
Penyelesaian masalah yang digunakan jelas dan
lengkap prosesnya.
|
4
|
Menggunakan
informasi yang relevan dari luar rumusan masalah yang harus dipecahkannya.
Berhasil
mengidentifikasi sebagian besar unsur penting di dalam masalah, dan
menunjukkan bahwa siswa tahu hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan
penggunaan strategi yang cocok dan sistematik dalam memecahkan masalah..
Penyelesaian
masalah yang digunakan jelas dan hampir lengkap prosesnya.
|
3
|
|
Berhasil
mengidentifikasi beberapa unsur penting di dalam masalah, tetapi tampak bahwa
siswa hampir tidak tahu hubungan yang ada antara unsur-unsur itu.
Mencerminkan
penggunaan strategi yang cocok, tetapi pemecahan masalah yang dilakukannya
tidak sistematis dan tidak lengkap.
|
2
|
|
Menggunakan
informasi yang toidak relevan.
Tidak
mampu mengidentifikasi unsur-unsur penting di dalam masalah yang harus
dipecahkannya.
Menggunakan
strategi yang tidak cocok.
Tidak ada
kejelasan tentang strategi yang digunanaknnya. Penyelesaian masalah yang dibuatnya tidak
sistematik dan tidak selesai.
|
1
|
|
Tidak
mampu mengidentifikasi unsur-unsur penting dalam masalah yang harus
dipecahkannya.
Mungkin
menulis masalah yang harus dipecahkannya.
Tetapi tidak mampu berusaha memecahkannya.
|
0
|
|
|
|
|
Komunikasi
|
Memberikan
tanggapan yang lengkap, serta uraian yang jelas dan tidak meragukan.
Membuat
ganbar atau diagram yang cocok dan lengkap.
Menyampaikan
gagasannya dengan jelas.
Menggunakan
argumen yang logis dan lengkap.
Memberikan
contoh atau contoh-kontra.
|
4
|
Memberikan
tanggapan yang agak lengkap, serta uraian yang jelas.
Membuat
ganbar atau diagram yang cocok dan agak lengkap.
Menyampaikan
gagasannya dengan jelas.
Menggunakan
argumen yang logis, tetapi agak kurang lengkap.
|
3
|
|
Membuat
langkah yang benar dalam memecahkan masalah, tetapi belum selesai. Di samping itu, penjelasannya agak tidak
jelas.
Membuat
gambar atau diagram yang salah atau tidak jelas.
Uraian
yang dibuatnya tidak jelas, atau sukar dipahami.
Argumennya
tidak lengkap atau kurang logis.
|
2
|
|
Membuat
sedikit langkah yang benar dalam memecahkan masalah. Langkah yang
lain sulit diikuti.
Membuat
diagram atau ganmabar yang salah (tidak relevan dengan masalah yang harus
dipecahkannya)
|
1
|
|
Tidak
dapat mengutarakan maksudnya. Kalimatnya tidak menggambarkan masalah yang
harus dipecahkannya.
Membuat
gambar yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah yang harus
dipecahkannya.
|
0
|
3) Siswa mengerjakan tugas tugas yang diberikan paling sedikit dua kali.
DAFTAR PUSTAKA • H. Darsono dan T. Ibrahim, 2009, Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam Jilid 3 untuk Kelas IX Madrasah Tsanawiyah, Solo: PTTiga Serangkai Pustaka Mandiri.• Fajar, Arnie, Dra. M,Pd, 2009, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. 9
• Khoiri, Nur, M.Ag, 2011, Sistem Evaluasi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jepara.• http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/f-portofolio.html· http://rinaanddiary.blogspot.com/2011/06/evaluasi-dengan-menggunakan-tes.html
Mohegan Sun Arena at Casey Plaza Tickets - KC - KTNV
BalasHapusBuy Mohegan Sun 김제 출장샵 Arena at 광양 출장마사지 Casey Plaza 나주 출장마사지 tickets at KC-TV from 8:30 a.m. to 10:00 p.m. Thursday, Sept. 12 at Mohegan Sun Arena 양산 출장샵 at Casey 청주 출장마사지 Plaza.